Pandeglang 14/06/3035.sukapurwanews
Menjelang datangnya bulan Sapar dalam penanggalan Jawa, sejumlah pedagang pasar Pandeglang kecamatan Pandeglang kabupaten Pandeglang mengeluhkan penurunan jumlah pengunjung. Fenomena ini terjadi di berbagai daerah, terutama di pasar-pasar yang masih kental dengan tradisi dan kepercayaan lokal.
Menurut para pedagang, penurunan aktivitas pasar sudah mulai terasa sejak awal bulan ini. Banyak masyarakat yang memilih untuk tidak berbelanja besar-besaran karena adanya kepercayaan bahwa bulan Sapar bukan waktu yang baik untuk memulai usaha atau mengadakan acara penting, termasuk belanja dalam jumlah besar.
“Semenjak masuk bulan Sapar, pasar jadi sepi. Pendapatan kami menurun hampir separuh dari biasanya,” ujar Bu tuti, seorang pedagang es campur di Pasar Pandeglang jalan ahmad yani.
Beberapa tokoh masyarakat menyatakan bahwa kepercayaan tersebut masih kuat dipegang oleh sebagian warga. Namun, mereka juga mengimbau agar masyarakat tidak terlalu terikat pada mitos yang belum tentu berdasar, apalagi jika berdampak negatif terhadap roda perekonomian lokal.(Ade.s)
