sukapurwanews - Pandeglang Warga Desa Paniis, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang mengeluhkan kondisi lahan pertanian yang sudah bertahun-tahun mengalami gagal panen. Salah satu petani setempat, Agus Deni, mengungkapkan bahwa dugaan utama penyebab gagalnya panen tersebut berasal dari aliran air limbah milik PT Alpindo, perusahaan peternakan ayam yang berlokasi tidak jauh dari area persawahan warga.
Menurut Agus Deni, aliran air limbah dari PT Alpindo diduga berasal dari sistem penampungan limbah yang tidak efektif. Parahnya lagi, limbah tersebut sengaja dialirkan ke saluran yang menuju area persawahan warga. Akibatnya, pertumbuhan tanaman padi terganggu dan hasil panen menjadi rusak, bahkan gagal total.
"Sudah beberapa tahun ini sawah kami mengalami gagal panen. Setelah kami telusuri, aliran limbah dari PT Alpindo mengalir langsung ke lahan kami. Kami menduga kuat inilah penyebabnya. Saya sudah beberapa kali mencoba mengonfirmasi hal ini kepada pihak perusahaan, namun belum pernah mendapat jawaban atau klarifikasi yang jelas," ujar Agus Deni.
Merasa tak mendapat tanggapan, pada Senin (15/07/2025), Agus Deni bersama pengurus Ormas BPPKB DPAC Koroncong melakukan kunjungan langsung ke pihak PT Alpindo. Dalam pertemuan tersebut, mereka bertemu dengan Manajer PT Alpindo, Bapak Iwan, untuk kembali meminta penjelasan serta solusi atas permasalahan yang merugikan petani.
Warga berharap, pihak PT Alpindo segera memberikan klarifikasi resmi dan mengambil tindakan nyata untuk menghentikan dampak negatif yang ditimbulkan oleh aliran limbah terhadap lahan pertanian mereka.
"Kami minta jangan hanya diam. Kami ini hidup dari hasil sawah. Kalau terus begini, bagaimana nasib kami ke depan?" tegas Agus Deni.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT Alpindo terkait keluhan warga tersebut.
( TB HADI )