Harapan Baru Menjaring Atlet Muda – Bersama Kepsek Hj. Arlyda
Sukapurwa News – Purwakarta, 24 Juli 2025
Langkah strategis dan penuh semangat ditunjukkan oleh SMPN 2 Purwakarta dengan dimulainya kegiatan perdana Ekstrakurikuler Pencak Silat Tradisi. Program ini hadir sebagai sarana penguatan karakter, sekaligus pelestarian budaya leluhur di tengah generasi muda.
Ekskul ini dibina oleh Bapak Endang Somatri, S.Pd, yang dikenal aktif membangun semangat positif siswa di bidang kesiswaan, bersama Kang A Riply, alumni SMPN 2 yang dulu pernah menjadi tumpuan prestasi pencak silat sekolah ini di tingkat daerah hingga provinsi.
Kepala Sekolah SMPN 2 Purwakarta, Hj. Arlyda Shounara, S.Pd., M.Pd., dalam wawancara langsung bersama tim Sukapurwa News, menyampaikan harapan dan motivasinya kepada para siswa:
“Saya bangga menyaksikan antusias anak-anak mengikuti ekskul pencak silat tradisi ini. Ini bukan hanya kegiatan fisik, tapi latihan mental dan pembentukan karakter. Kita ingin anak-anak punya identitas kuat sebagai pelajar yang berbudaya. Semoga dari sini lahir atlet-atlet hebat yang membawa nama SMPN 2 dan Purwakarta bersinar kembali di tingkat yang lebih tinggi.”
Kang A Riply, selaku pelatih utama, menambahkan:
“Saya punya mimpi besar, ingin mengulang masa-masa kejayaan silat SMPN 2 seperti zaman saya dulu. Tahun 2025 ini jadi awal kebangkitan. Adik-adik ini luar biasa potensinya, tinggal kita bina dan bimbing.”
Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari Kang Dodi Suhada Akum, Guru Besar Padepokan Lugay Kancana, yang dikenal sebagai tokoh silat dan seniman budaya pencak silat Dijawa barat Dan Nasional.
“Langkah SMPN 2 ini patut diteladani. Ketika pendidikan bersanding dengan tradisi, maka hasilnya bukan hanya siswa cerdas, tapi juga manusia berbudi luhur. Saya dukung penuh. Semoga ekskul ini jadi cikal bakal munculnya juara-juara masa depan,” ungkap Kang Dodi.
Tak hanya para guru dan pelatih yang semangat, para peserta didik pun tampak antusias dan terkesan saat menjalani latihan perdana jurus dasar pencak silat. Dalam sesi singkat wawancara, beberapa siswa menyampaikan pengalamannya:
🗣️ "Awalnya saya gugup, tapi pas mulai gerakan pertama, rasanya seru banget. Kita belajar fokus, dan jurusnya keren!" – ujar Iwan, siswa kelas 7.
🗣️ "Saya baru pertama kali ikut pencak silat. Tapi pas diajarin jurus dasar sama Kang Riply, jadi makin semangat! Saya pengen jadi juara juga kayak alumni-alumni dulu," – tambah Nazira, siswa kelas 7.
Gerak jurus dasar yang diajarkan bukan hanya soal teknik, tapi juga nilai-nilai kesopanan, ketenangan, dan keteguhan hati. Setiap langkah kaki dan ayunan tangan menjadi media pembelajaran tentang mengendalikan diri, menghormati guru, serta menyatu dengan tradisi.
Ekskul Pencak Silat Tradisi di SMPN 2 ini menjadi bukti bahwa pendidikan modern tetap bisa berdampingan dengan warisan budaya. Di tengah era digital, suara gendang dan hentakan jurus kini kembali menggema di halaman sekolah.
SMPN 2 Purwakarta menyalakan kembali obor semangat tradisi, membentuk generasi yang kuat bukan hanya di kepala, tapi juga di jiwa. Dan Sukapurwa News akan terus menjadi saksi dan pengawal langkah-langkah inspiratif seperti ini.
Red:Sukapurwa News