Karawang— Kabar duka menyelimuti warga Purwakarta dan Karawang. Rido Tungguga Pulanggar (15), remaja penyandang disabilitas asal Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta, yang sebelumnya menjadi korban pengeroyokan di wilayah Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, dikabarkan meninggal dunia.
Rido sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka serius yang dideritanya usai menjadi korban kekerasan oleh sekelompok remaja. Tragedi tersebut sempat menyita perhatian masyarakat luas, baik di Purwakarta maupun Karawang, dan memicu gelombang empati serta tuntutan agar pelaku segera diproses hukum.
Menurut informasi yang dihimpun, Rido menghembuskan napas terakhir di RSUD Bayu Asih Purwakarta, pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.
“Telah meninggal dunia Rido Tungguga, korban pengeroyokan massa di Cilamaya Wetan, Karawang, di RSUD Bayu Asih Purwakarta sekira pukul 12.00 WIB,” ungkap Aris Nurjaman, perwakilan tim hukum dari Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta.
Duka Mendalam dan Seruan Keadilan
Kabar kepergian Rido meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat yang mengikuti perkembangan kasus ini sejak awal. Sejumlah warga menyampaikan belasungkawa dan doa melalui media sosial, menyuarakan simpati sekaligus menyerukan agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
Pemerintah Kelurahan Sindangkasih juga menyampaikan rasa kehilangan dan belasungkawa kepada keluarga korban. Mereka berharap kasus ini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum, agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi, terutama terhadap kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum Rido mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tutur salah satu perangkat kelurahan saat ditemui di Purwakarta.
Peristiwa yang Menggugah Nurani Publik
Sebelumnya, Rido menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok remaja di Dusun Ondang 1, Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang. Akibat kejadian itu, ia mengalami luka berat dan harus dirawat intensif sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut anak disabilitas yang semestinya mendapatkan perlindungan dan perhatian lebih. Banyak pihak menyerukan agar aparat segera menindak tegas para pelaku dan memastikan keadilan bagi keluarga korban.
Kepergian Rido menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap kelompok rentan, terutama anak dan penyandang disabilitas, masih perlu diperkuat di tengah masyarakat.
Selamat jalan, Rido. Semoga amal dan kebaikanmu diterima di sisi-Nya, dan keadilan segera terwujud bagi mereka yang telah merenggut nyawamu.
Redaksi : Sukapurwanews
Penulis : Yadi
Editor : Ikhsan Adzkar
