Purwakarta — Sejumlah wilayah di Sumatra saat ini tengah dirundung bencana alam yang memaksa banyak warga mengungsi dan mengalami keterbatasan kebutuhan dasar. Merespon keadaan itu, para pesilat yang tergabung dalam Asosiasi Pesilat Nusantara (APN) langsung bergerak cepat dengan membangun posko bantuan di daerah terdampak.
Di Pasaman Barat, koordinasi lapangan dipimpin oleh Wildan Ridho. Di Batubara, penanggung jawab aksi sosial adalah Rizky Andika Saputra, sementara di Sawahlunto bantuan dikoordinasikan oleh Safrizon. Ketiganya merupakan guru besar pencak silat yang selama ini aktif membina generasi muda serta dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap kemanusiaan.
Dari Jawa Barat, Sekretaris Jenderal APN Kang Dodi Suhada Akum dan Bendahara APN Ibu Yoyoh kodariah menjadi penggerak utama penggalangan bantuan dibantu dengan tokoh Budayawan Kang Uu yang juga Sebagai Anggota TAGANA. Ia menghimpun dukungan dari para tokoh pesilat APN untuk memastikan bantuan terkumpul dan tersalurkan secara cepat. Kang Dodi menyampaikan bahwa solidaritas menjadi napas besar para pesilat, dan saat saudara di Sumatra membutuhkan bantuan, mereka akan berdiri di barisan terdepan.
Dukungan juga mengalir dari Forum Silaturahmi Pesilat Purwakarta (FSPP) yang dipimpin Ariansyah. FSPP menggerakkan anggotanya untuk ikut mengumpulkan kebutuhan mendesak seperti pakaian, selimut, makanan siap konsumsi, kebutuhan bayi, dan dana operasional posko.
Aksi kolaboratif antarwilayah dalam tubuh APN ini menunjukkan bahwa pencak silat tidak semata soal bela diri, tapi juga kekuatan moral dan sosial. Para pesilat hadir memberi tenaga, waktu, dan kepeduliannya untuk meringankan beban saudara yang sedang diuji bencana.
Sukapurwa News akan terus memantau perkembangan posko bantuan dan perjalanan distribusi bantuan dari berbagai wilayah. Semoga langkah bersama ini membawa kekuatan baru bagi warga yang sedang berjuang bangkit di tengah situasi sulit.
Red:Sukapurwa News



