Notification

×

Iklan 970𝚡250

Menu Bar

Silaturahmi Pendekar: IKS.PI Kera Sakti dan Lugay Kancana Satukan Langkah untuk Regenerasi Pencak Silat Tradisional

11 Mei 2025 | Mei 11, 2025 WIB | 015 Views Last Updated 2025-05-11T07:32:27Z



Purwakarta, 11 Mei 2025 — Dalam semangat persaudaraan dan pelestarian budaya, dua tokoh penting dunia pencak silat, Agus Setyawan Kopda dari Satuan Resimen Armed 1/1 Kostrad Sadang Purwakarta dan Sus Puryanto, melakukan kunjungan silaturahmi ke Sekretariat Perguruan Pencak Silat Lugay Kancana yang dipimpin oleh Kang Dodi Suhada, Guru Besar Perguruan sekaligus Sekretaris Jenderal Asosiasi Pesilat Nusantara. 


Pertemuan yang berlangsung hangat ini diwarnai dengan diskusi santai sambil menikmati kopi, khas pendekar silat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.  Dalam suasana penuh keakraban, mereka membahas berbagai agenda kerja sama, khususnya program pengembangan atlet-atlet pencak silat muda.  Fokus utama adalah regenerasi generasi muda dalam mengenal dan melestarikan pencak silat tradisional serta mengembalikan marwah ajaran para leluhur melalui pengajaran pencak silat. 



Agus Setyawan Kopda, yang juga aktif dalam pengembangan pencak silat di lingkungan militer, menyampaikan pentingnya kolaborasi antarperguruan untuk menjaga eksistensi dan nilai-nilai luhur pencak silat.  "Kita harus bersatu dalam menjaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi," ujarnya. 



Sementara itu, Kang Dodi Suhada menekankan perlunya pendekatan yang inovatif dalam mengajarkan pencak silat kepada generasi muda.  "Kita harus mampu menyampaikan nilai-nilai pencak silat dengan cara yang relevan dan menarik bagi anak-anak muda, tanpa menghilangkan esensi tradisionalnya," katanya. 



Sebagai informasi, Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS.PI) Kera Sakti didirikan pada 15 Januari 1980 di Madiun oleh Raden Totong Kiemdarto.  Perguruan ini dikenal dengan perpaduan unik antara teknik silat, kungfu, dan nilai-nilai kerohanian, menjadikannya menonjol di antara aliran bela diri lainnya.  


Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih erat antara perguruan-perguruan pencak silat di Indonesia dalam upaya melestarikan dan mengembangkan seni bela diri warisan bangsa. 


Oleh: Tim Jurnalistik Asosiasi Pesilat Nusantara / Kang Dodi

×
Berita Terbaru Update