Tasikmalaya, 10 Mei 2025 – Dalam upaya menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan membentuk karakter mahasiswa yang disiplin serta tangguh, Universitas Bakti Tunas Husada (BTH) menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Bela Negara dengan mengusung tema *“Jaga Budaya, Lawan Proxy War.” Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 9–10 Mei 2025, bertempat di lingkungan kampus Universitas BTH, Kota Tasikmalaya.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Universitas BTH dalam menanggapi tantangan zaman, khususnya ancaman proxy war - perang modern tanpa senjata yang menyasar ideologi, budaya, dan karakter generasi muda Indonesia. Melalui tema tersebut, Universitas BTH ingin mengajak seluruh civitas akademika untuk kembali memperkuat jati diri bangsa, menjaga kearifan lokal, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap pengaruh-pengaruh asing yang merusak tatanan sosial dan budaya.
Rektor Universitas BTH dalam sambutannya menegaskan bahwa Pendidikan Bela Negara ini tidak hanya sekadar kegiatan formalitas, tetapi merupakan investasi karakter yang akan memperkuat mental, disiplin, dan semangat kebangsaan mahasiswa. “Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi Universitas BTH dalam membentuk generasi muda yang memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang kuat, serta berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan demi kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Dewan Pimpinan Daerah Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBN-RI) Kota Tasikmalaya dan Resimen Mahasiswa Universitas Perjuangan (Menwa UNPER). Peran aktif BEM Universitas BTH sebagai panitia internal juga menjadi pilar utama dalam suksesnya kegiatan tersebut. Menwa UNPER, melalui Komandan Kompi Byan Ikhwan Hidayat, turut mendelegasikan 18 anggotanya untuk terlibat langsung sebagai pelatih dan pendamping dalam pelaksanaan kegiatan.
Salah satu sorotan penting dalam kegiatan ini adalah kehadiran Danmenwa Mahawarman, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Karmin Suharna, S.I.P., M.A., yang hadir sebagai narasumber utama. Dalam sesi pemaparannya, beliau menjelaskan secara mendalam mengenai bentuk-bentuk ancaman proxy war serta strategi generasi muda dalam menghadapinya. Kehadirannya menjadi bukti dukungan dari jajaran Resimen Mahasiswa Mahawarman terhadap kegiatan bela negara yang digagas Universitas BTH.
Selain memberikan materi, Mayor Jenderal Karmin Suharna juga menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Universitas BTH dalam membentuk satuan Resimen Mahasiswa (Menwa) di kampusnya. Wacana pembentukan Kompi Menwa Universitas BTH mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk Menwa Unper dan BEM Universitas BTH. Komandan Kompi Menwa UNPER, Byan Ikhwan Hidayat, menyatakan kesiapan pihaknya untuk memberikan bimbingan dan pengawasan penuh terhadap pembentukan dan pembinaan Kompi Menwa Universitas BTH hingga dapat berdiri secara mandiri dan menjalankan fungsi organisasi secara utuh di lingkungan kampus.
“Ini adalah bentuk kesinambungan dan penguatan kader bela negara di kalangan mahasiswa. Kami siap mendampingi hingga Menwa Universitas BTH dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik dan mandiri,” ujarnya.
Antusiasme para peserta pun terlihat selama kegiatan berlangsung. Selain menerima materi wawasan kebangsaan dan bela negara, para mahasiswa juga dilatih disiplin, kerja sama tim, serta ketahanan fisik dan mental melalui berbagai sesi pelatihan lapangan yang difasilitasi oleh anggota Menwa Unper dan instruktur dari DPD FBN-RI Kota Tasikmalaya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, Universitas BTH berharap dapat melahirkan kader-kader muda bangsa yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib bangsa dan negara. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa bahwa mempertahankan kedaulatan bangsa adalah tanggung jawab bersama, dimulai dari lingkungan kampus.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Wilayah FBN-RI Provinsi Jawa Barat melalui Ketuanya Drs. Darmawan, M.Si., sangat berterimakasih dan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang bekerjasama dalam kegiatan tersebut.
Darmawan berharap kegiatan seperti ini dapat digelar diseluruh DPD FBN-RI Kabupaten/Kota se-Jawa Barat untuk mendorong terwujudnya Provinsi Jawa Barat Istimewa.
Red:Sukapurwa News/Agus Dadang Hemawan