-->
  • Jelajahi

    Copyright © Sukapurwa News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Blogger Templates

    Purwakarta Kota Ngosrek: Gerakan Massal Menuju Lingkungan Bersih dan Jiwa Kolektif

    22 Juli 2025, Juli 22, 2025 WIB Last Updated 2025-07-22T03:06:18Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggelar kerja bakti massal bertajuk “Ngosrek Bareng – Purwakarta Istimewa” secara serentak pada Selasa, 22 Juli 2025. Sedikitnya 250 ribu warga dari berbagai kecamatan dijadwalkan ambil bagian dalam aksi kebersihan terbesar ini, yang juga dibidik untuk mencetak rekor MURI sebagai kerja bakti terbanyak dalam satu waktu.

    Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 06.30 hingga 09.00 WIB di lima titik strategis, yakni Pintu Tol Jatiluhur, Situ Kamojing, Situ Wanayasa, Situ Buleud, dan Kawasan Purnawarman. Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 sebagai Kabupaten.

     
    Informasi mengenai kegiatan ini disampaikan melalui akun Instagram resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Purwakarta, @diskominfopwk, yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam momen bersejarah ini.

    Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, yang akrab disapa Om Zein, menjadi inisiator utama gerakan ini. Ia telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 100.3.4/104-DLH/2025 sejak 7 Maret 2025, sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.

    Menurut Om Zein, "Ngosrek Bareng" bukan sekadar kerja bakti, tetapi merupakan gerakan moral yang bertujuan membentuk karakter masyarakat yang peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.

     

    “Menjaga kebersihan dan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Kita ingin mewujudkan Purwakarta Istimewa yang bersih, sehat, dan nyaman,” tegasnya.

    Awalnya, gerakan "Ngosrek" hanya dilakukan di lingkup pemerintahan—diikuti oleh para ASN dan pejabat. Namun seiring waktu, semangat ini menjalar ke sekolah-sekolah, instansi swasta, desa-desa, bahkan komunitas masyarakat. Kini, tidak ada satu pun wilayah yang luput dari gerakan ini.

    Efeknya pun terasa nyata. Warga yang sebelumnya enggan ikut gotong royong, kini mulai tergerak. Rasa malu muncul ketika halaman rumah sendiri tampak kotor di tengah lingkungan yang bersih dan rapi.

    Dalam bahasa Sunda, "ngosrek" berarti membersihkan secara menyeluruh—bukan hanya di permukaan, tetapi hingga ke akar. Lebih dari sekadar bersih-bersih, Ngosrek telah menjelma menjadi gerakan budaya yang mengajarkan keikhlasan, kerja sama, serta kepedulian terhadap lingkungan.

     
    Lebih dari itu, Purwakarta Ngosrek telah menjadi gerakan fisik, spiritual, dan kultural. Ia tidak hanya menyapu sampah di jalanan, tetapi juga menyapu ego sektoral, menyeka perbedaan, dan menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan.

    Di tengah semangat Hari Jadi Purwakarta 2025, "Ngosrek Bareng" menjadi simbol baru: bahwa membangun daerah tidak hanya lewat infrastruktur, tetapi juga lewat kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan lahir dan batin.

    Redaksi Sukapurwanews 


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini