-->
  • Jelajahi

    Copyright © Sukapurwa News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Blogger Templates

    Menko AHY Tegaskan Aksi Bersih Pantai dan Penanaman Mangrove di Bali Sebagai Gerakan Moral Jaga Warisan Dunia

    14 Oktober 2025, Oktober 14, 2025 WIB Last Updated 2025-10-14T05:12:56Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    DENPASAR - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa kegiatan bersih pantai dan penanaman mangrove yang dilaksanakan bersama The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) di kawasan Batu Lumbang, Bali, bukan sekadar kegiatan simbolis.

    Menurutnya, aksi ini merupakan gerakan moral dan bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan hidup, terutama di Pulau Bali yang menjadi ikon pariwisata dunia.




    “Melalui inisiatif Green Infrastructure Initiative, kita mengampanyekan gerakan moral Waste Clean Up. Ini bukan hanya acara seremonial. Begitu tenda dibongkar, semangatnya tidak boleh ikut hilang. Ini adalah aksi moral yang harus kita jalankan bersama,” ujar Menko AHY, Senin (13/10/2025).




    Dalam kegiatan tersebut, Menko AHY turun langsung ke lapangan untuk menanam mangrove dan memungut sampah bersama masyarakat, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan perwakilan GIZ Jerman. Ia menekankan pentingnya tindakan nyata dibanding sekadar wacana dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.


    “Kita tidak bisa berhenti di kata-kata. Harus ada langkah nyata. Pemerintah berkomitmen menghadirkan pembangunan yang seimbang antara kemajuan ekonomi dan kelestarian alam,” tegasnya.




    AHY juga menyoroti peran vital ekosistem mangrove sebagai pelindung alami pesisir yang mampu menyerap karbon lebih tinggi dibanding tanaman lainnya serta mencegah abrasi pantai.

     

    “Mangrove merupakan solusi berbasis alam yang mampu menyerap karbon hingga sepuluh kali lebih banyak dibanding vegetasi darat biasa,” jelasnya.




    Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya tata ruang berkelanjutan sebagai dasar utama pembangunan agar tidak menimbulkan bencana atau kerugian lingkungan di kemudian hari.


    “Tata ruang harus menjadi panglima. Jika disalahgunakan, dampaknya bisa fatal,” ujarnya.



    Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah pusat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian Bali.


    “Sebagai destinasi wisata dunia, Bali menghadapi tantangan besar terkait sampah dan pencemaran. Karena itu, kami terus memperkuat pengelolaan sampah dan pelestarian mangrove seluas 1.100 hektare,” ungkapnya.




    Dukungan juga datang dari Country Director GIZ Indonesia, Thomas Forcher, yang menegaskan bahwa Indonesia tidak sendirian dalam upaya menjaga lingkungan global.


    “Lingkungan adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga bersama. Kami telah menjalin kerja sama dengan Indonesia selama lebih dari lima dekade,” ujarnya.




    Kegiatan ini merupakan bagian dari Green Infrastructure Initiative (GII)—program kolaboratif antara Kemenko Infrastruktur dan GIZ Jerman—yang bertujuan mengintegrasikan pembangunan infrastruktur hijau dengan edukasi lingkungan.

    Melalui GII, pemerintah juga mendorong kampanye Youth Awareness Raising serta pelatihan composting di berbagai daerah untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap isu lingkungan.


    Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Kemenko Ayodhia G. L. Kalake, Deputi Nazib Faizal, serta Staf Ahli Menko Arif Rahman.


    SP-346/INFRA/HUMAS/X/2025


    #KemenkoInfrastruktur

    #KemenkoInfra

    #MenkoAHY

    #InfrastrukturUntukSemua

    #MemperkuatInfrastruktur

    #MembangunEkonomi


    Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik

    Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan


    Instagram: @kemenkoinfra

    X: @kemenkoinfra

    YouTube: @kemenkoinfra



    Redaksi : Sukapurwanews  

    Sumber : Kemenkoinfra

    Editor Web : Ikhsan Adzkar

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini