Purwakarta – Keputusan Wakil Bupati Purwakarta yang dikenal dengan sapaan Aang Ijo Hapidin mengundurkan diri dari Partai Demokrat secara sepihak memicu respons dari internal partai. Bang Ijo yang sebelumnya diusung oleh Partai Demokrat dalam Pilkada, kini melepas status kader tanpa memberikan penjelasan resmi kepada publik maupun kepada partai pengusungnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Asep Chandra TK atau yang akrab disapa Daseng, menyatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan tersebut sebagai hak pribadi. Namun, ia menegaskan bahwa langkah tersebut sangat disayangkan karena dilakukan tanpa komunikasi, transparansi, dan etika politik yang seharusnya dijunjung tinggi.
“Kami menghormati keputusan beliau, karena itu adalah hak politik setiap individu. Tapi sangat disayangkan ketika keputusan itu diambil tanpa etika komunikasi dan tanpa penjelasan kepada kami, padahal dulu beliau datang dengan penuh janji dan meminta diusung oleh Partai Demokrat,” ujar Daseng Saat di wawancara Redaksi Sukapurwanews.
Lebih lanjut, Daseng menyebut bahwa keputusan tersebut menjadi tamparan moral bagi internal partai. Namun alih-alih membuat Demokrat terpecah, para kader justru semakin solid dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga.
“Kami merasa dikhianati, tapi kami tidak larut dalam kekecewaan. Para kader justru mengambil hikmah dan pelajaran. Semangat kami tetap menyala untuk membesarkan Demokrat di Purwakarta,” tambahnya.
Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta pun mengajak publik untuk menilai secara objektif dan mengedepankan etika dalam berpolitik. Ketidakhadiran transparansi dinilai dapat menciptakan preseden buruk dalam perpolitikan lokal, terutama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Bang Ijo terkait alasan pengunduran dirinya dari keanggotaan Partai Demokrat.
Redaksi : Sukapurwanews